Friday, January 28, 2011

Wanita Suci


Wanita suci
Bagiku kau bukanlah bunga
Tak mampu aku samakan kau dengan bunga-bunga
Terindah dan terharum sekalipun
Bagiku manusia adalah mahluk terindah
Tersempurna dan tertinggi
Bagiku dirimu salah satu manusia terindah
Tersempurna dan tertinggi
Karenanya kau tak membutuhkan persamaan
Wanita Suci
Dengan menatapmu, telah membuatku terus mengingatmu
Dan memenuhi kepalaku dengan inginkanmu
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku
Membuatku inginkan dirimu sepenuh hati, seluruh jiwa sesemangat mentari
Dirimu terlalu suci untuk hadir dalam khayalku
Yang penuh dengan lumpur…
Wanita suci
Menghabiskan waktu berdua denganmu bagai mimpi tak berujung
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu
Meski ujung penutupmupun tak pernah berani kusentuh
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku…
Karena aku biasa memakaikan topeng keindahan pada wajah burukku
Meniru pakaian para rahib, kiai dan ulama
Meski hatiku lebih kotor dari kubangan lumpur
Wanita suci
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci
Yang dengan sepenuh diri membawamu pada Ilahi
Untuknya dirimu ada
Tunggu sang lelaki suci menjemputmu
Atau kejar sang lelaki suci itu
Dialah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah
Jangan ragu…, jangan malu…
Wanita suci
Bariskan harapanmu pada istikharah penuh ikhlas
Relakan Tuhan pilihkan lelaki suci bagimu
Mungkin sekarang atau nanti…
Bahkan mungkin tak ada, sampai kau mati
Karena kau terlalu suci,
untuk semua lelaki,
dalam permainan ini
Karena lelaki suci itu menantimu di istana kekal
Yang kau bangun dengan kekhusu’an ibadah
Wanita suci
Pilihan Tuhan tak selalu seindah inginmu
Tapi itulah pilihan-Nya
Tak ada yang lebih baik dari pilihan-Nya
Sang Kekasih Tertinggi
Tempat kita memberi semua cinta
Dan menerima cinta yang tak terhingga
Dalam tiap detik hidup kita

No comments:

Post a Comment