Wednesday, January 26, 2011

Adab Bershadaqoh


Adab Bershadaqoh 

Riya’ dalam bershadaqah
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.(Qs.Al-Baqarah:264)
Allah hanya menerima shadaqah dari harta yang baik
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Qs.Al-Baqarah:267)
Hadis riwayat Abu Hurairah radhiyAllahu `anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda:Tidaklah seorang yang bersedekah dengan harta yang baik, Allah tidak menerima kecuali yang baik, kecuali (Allah) Yang Maha Pengasih akan menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya. Jika sedekah itu berupa sebuah kurma, maka di tangan Allah yang Maha Pengasih, sedekah itu akan bertambah sampai menjadi lebih besar dari gunung, sebagaimana seseorang di antara kalian membesarkan anak kudanya atau anak untanya.(HR. Muslim No.1684)
Bersedekah sebelum ditolak
Harits bin Wahab berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shollallahu’alaihi Wassallam bersabda, `bersedekahlah, karena akan ada dating kepadamu saat dimana seorang berjalan membawa sedekahnya, tetapi ia tidak menemukan orang yang mau menerimanya, sehingga seseorang berkata, “Jika saja kamu membawa sedekahmu kemarin, maka niscaya aku akanmenerimanya, sedangkan pada hari ini aku tidak membutuhkannya.(HR Bukhari 706)
Shadaqoh orang kikir dalam keadaan sehat
Hadis riwayat Abu Hurairah radhiyAllahu `anhu, ia berkata: Seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, sedekah manakah yang paling agung? Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: Engkau bersedekah ketika engkau engkau sehat lagi kikir dan sangat memerlukan, engkau takut miskin dan sangat ingin menjadi kaya. Jangan engkau tunda-tunda sampai nyawa sudah sampai di kerongkongan, baru engkau berpesan: Berikan kepada si fulan sekian dan untuk si fulan sekian. Ingatlah, memang pemberian itu hak si fulan. (HR. Bukhari 709 & Muslim 1713)
Dimulai dari orang yang menjadi tanggungannya
Hadis riwayat Hakim bin Hizam radhiyAllahu `anhu: ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: Sedekah yang paling utama atau sedekah yang paling baik adalah sedekah dari harta yang cukup. Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Mulailah dari orang yang engkau tanggung (nafkahnya). (HR. Muslim 1716)
Sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari orang kaya
Hadis riwayat Hakim bin Hizam radhiyAllahu `anhu: ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Mulailah dari orang yang engkau tanggung (nafkahnya). Sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari orang kaya. Barang siap memelihara kesucia dirinya maka Allah akan memeliharanya, dan barang siapa merasa cukup maka Allah akan mencukupinya.”(HR.Bukhari 714)
***

No comments:

Post a Comment