Thursday, January 27, 2011

Salah Satu Ujian Berat Rasulullah


Sudah hampir 9 tahun Nabi Muhammad SAW menyiarkan Agama Islam tapi orang-orang hanya sedikit sekali yang mau mendengarkan syi’ar Islam Rosululloh SAW, apalagi mau masuk Islam.
Umat Islam waktu itu bisa dihitung dengan jari dan merupakan Umat yang paling lemah sehingga kaum Kafir sangatlah leluasa menyakiti dan menganiaya orang-orang yang telah masuk Islam.
Apalagi setelah Abu Tholib Paman Rosululloh SAW wafat di tahun kesepuluh ke-Nabian Beliau, Kaum Kafir menjadi merasa sangat bebas menyakiti Umat Islam.
Saat Abu Tholib masih ada Kaum Kafir merasa Takut jika mau menyakiti Umat Islam apalagi menyakiti Rosululloh SAW Keponakannya, karena Abu Tholib adalah salah satu pembesar kaum kafir yang amat di segani dan sangat Membela Rosululloh walaupun dia sendiri sampai wafat tidak masuk Islam.
Begitu hebatnya kekejian yang dilakukan kaum kafir terhadap Umat Islam setelah meninggalnya Abu Tholib, maka Rosululloh mengajak Umat Islam yang amat sedikit itu Hijrah ke Thaif.
Harapan Rosululloh SAW jika Kabilah Tsaqif yang merupakan mayoritas di Thaif nanti mau mendengarkan Syi’ar Islam dan akhirnya mau masuk Islam, maka hal ini akan bisa melepaskan Umat Islam dari perbuatan jahat dan keji kaum Kafir.
Sesampainya di Thaif, Rosululloh SAW langsung menemui 3 tokoh masyarakat setempat dengan harapan ke-tiga tokoh tersebut mau mendengarkan Syi’ar Islam Rosululloh  dan SAW akhirnya mau masuk Islam, sehingga akan mempermudah mengadakan Syi’ar Islam dan mengajak Masyarakat Thaif untuk masuk Islam.
Ternyata Harapan Rosululloh SAW jauh dari Kenyataan, Para Tokoh Masyarakat itu bukannya menerima atau menolak dengan halus ajakan Rosululloh tapi malah sebaliknya.
Ketiga Tokoh masyarakat itu mengejek, mencaci  dan menghina Rosululloh dan umat Islam yang menyertai Beliau dengan kata-kata Kasar dan menyakitkan.
“Ooh kamukah yang telah di pilih oleh Allah sebagai nabinya?”, kata salah satu tokoh masyarakat Thaif itu. Tokoh yang lain menimpali, “Apakah tidak ada orang lain yang lebih pantas dipilih oleh Allah menjadi Nabi daripada Kamu?”. Dan sebagainya.
Setelah Rosululloh merasa bahwa kenyataannya sulit sekali mengajak para tokoh tersebut mendengarkan Syi’ar Islam dan masuk Islam, maka Beliaupun mengajak Umat Islam yang bersama Beliau segera beranjak pergi dari Thaif.
Tapi ternyata ketiga Tokoh Masyarakat tersebut telah menyuruh semua pemuda di Thaif untuk mengikuti dan mengganggu Rosululloh dan Umat Islam yang menyertai Beliau dengan caci maki serta sambil melempari batu.
Rosululloh dan Umat islam yang mengikuti Beliau terpaksa berjalan cepat dan akhirnya lari untuk menghindari lemparan batu dari para pemuda Thaif yang makin banyak sehingga menyebabkan Rosululloh dan umat Islam yang mengikuti Beliau terluka. Bahkan darah mengucur sampai kaki Rosululloh dan kaki Rosulullohpun berdarah-darah.
Setelah sampai di tempat yang di rasa aman, Rosululloh mengajak Umat Islam yang mengikuti Beliau berhenti dan istirahat.
Rosululloh berdo’a pada Allah SWT
“…Ya Allah aku mengadukan pada-Mu akan lemahnya kekuatanku dan sedikitnya daya upayaku pada pandangan manusia…”
“…Wahai Yang Maha Rahim dari sekalian rahimin, Engkau Tuhan-nya manusia yang merasa lemah dan Engkau-lah Tuhanku…”
“…Kepada siapakah Engkau akan aku serahkan diriku ?? kepada musuh yang akan menghinaku ataukah pada keluarga yang Engkau berikan kepadanya urusanku..”
“..tidak ada keberatan bagiku asal saja aku tetap dlm ridho-Mu ya Allah ya Tuhan-ku.”
Begitu sedihnya do’a yang di panjatkan oleh Rosululloh sehingga Allah SWT mengutus Malaikat Jibril AS untk menemui Rosululloh.
Setelah memberikan salam Malaikat Jibril berkata..” Wahai Rosululloh, Allah swt telah mengutus Malaikat yang mengurusi gunung-gunung, Engkau di izinkan oleh Allah swt memerintahkan malaikat tersebut melakukan apa saja yang kamu akan perintahkan.”
Kata Malaikat yang mengurusi gunung setelah memberikan salam, ” Wahai Rosululloh, jika engkau izinkan, aku akan mengangkat gunung-gunung di sebelah sana untuk aku timpakan pada penduduk Thaif yang telah menghina dan menganiayamu.”
Jawab Rosululloh yang mempunyai rasa kasih sayang yang amat tinggi, “Jangan, biarkanlah mereka , saya hanya mohon kepada Allah SWT, jika saat ini penduduk Thaif tidak mau mendengarkan Syi’ar Islam dan tidak mau masuk Islam biarkanlah, semoga Allah SWT menjadikan anak keturunan mereka akan menjadi Muslim semua kelak, menjadi Muslim yang taat pada Allah SWT.”
Dan ternyata Do’a Rosululloh SAW dikabulkan oleh Allah swt , anak cucu penduduk Thaif beberapa tahun kemudian menjadi Muslim yang taat pada Allah SWT semua.

No comments:

Post a Comment