Tuesday, January 25, 2011

Kesatria Rupawan Ali Al Akbar



Oleh: Muhammad Assegaf (Belanda)

beliau adalah cucu rosulullah saw bernama lengkap ali al akbar ibn husein ibn ali ibnu abi thalib, dilahirkan pada 11 sya'ban tahun 33 H pada peristiwa 10 muharram di karbala usia beliau 27,5 th. disebut ali al akbar karena dia lebih tua dari imam ali zainal abidin as yg dilahirkan pada 5 sya'ban tahun 38 H atau berusia 23 th saat peristiwa 10 muharram di karbala. ali al akbar adalah juga putra tertua dari imam husein as nama kuniyahnya adalah abul hasan. ibunya bernama laila binti abi murra bin urwah bin mas'ud as tsaqafi.

kakek beliau dari pihak ibu, urwah as tsaqafi adalah salah seorang yg paling terpandang dikalangan bangsa arab pada masanya. ungkapan arab saat itu mengatakan: " hanya ada 4 orang yg memiliki seluruh kemuliaan arabia , tidak seorangpun mampu melewati mereka, mereka adalah bashir al 'abdi, malik al majlisi, 'adi ibn hatim dan urwah ibn mas'ud as tsaqafi."

bila kita membaca kisah hidupnya, terdapat ayat al qur'an yg membicarakan kehidupannya, " laula nuzzila hadzal qur'an 'ala rojulin minal qoryatain 'adhim". mengapa al qur'an tidak diturunkan pada 2 orang besar ". yaitu saat kaum quraisy mempertanyakan mengapa al qur'an diturunkan pada Muhammad saw mengapa bukan pada 2 org pembesar makkah dan thoif saja, maksudnya pembesar makkah adalah al walid bin mughirah dan pembesar thoif adalah urwah bin mas'ud as tsaqafi.

begitu tingginya kedudukan urwah bin mas' ud as tsaqafi dikalangan quraisy hingga mereka mengutusnya untuk bertemu rosulullah saw pada perjanjian hudaibiyyah. dan ketika selesai bertemu rosulullah saw mereka menanyakan, " apa pendapatmu tentang Muhammad?" urwah menjawab: " Muhammad adalah seorang yg layak menjadi pemimpin, dia sangat dihormati, tahukah kalian betapa pasukannya sangat mencintainya hingga ketika ia membasuh tangannya pasukannya berebut tetesan air yg jatuh dari tangannya".
namun saat itu urwah belum masuk islam, dia masuk islam ketika fathul makkah dan nabi saw bersabda:" urwah bin mas'ud adalah seperti mu'min dari keluarga yaasin".
" (19) Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki [Habib An Najjar] dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu, (20) ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (21) Mengapa aku tidak menyembah [Tuhan] yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu [semua] akan dikembalikan? (22) Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya, jika [Allah] Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafa’at mereka tidak memberi manfa’at sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak [pula] dapat menyelamatkanku? (qs. yaasin ayat 19-22)
ayat ini menceriterakan tentang habib an najjar yg mendukung nabi isa as namun akhirnya oleh kaumnya beliau dilempari batu dan di salib hingga syahid.

demikian pula nasib yg menimpa urwah as tsaqafi, ketika fathul makkah dia menghadap nabi saw sebagai wakil banu tsaqif. kemudian nabi saw menjelaskan padanya tentang islam dan kemudian saat itu juga urwah mengucapkan syahadat.

segera setelah dia masuk islam , dia pergi menemui kaumnya dan mengatakan :" aku telah menemui rosulullah dan aku telah masuk islam". lalu kaumnya mengatakan :" kami tidak akan masuk islam dan kami akan tetap dengan agama kami! ." kemudian mereka melemparinya dengan batu hingga beliau syahid , dalam riwayat disebutkan, ketika menjelang syahid urwah sempat berkata: " aku rela mati dalam naungan rosulullah".
itulah dia urwah bin mas'ud as tsaqafi kakek dari ali al akbar.

masih dari pihak ibu, ibu ali al akbar bernama laila, ibunya bernama maimunah binti abu sufyan maka dari itu ali al akbar adalah jg cucu abu sufyan dari pihak ibu. muawiyah adalah paman dari ibunya dan yazid sebenarnya adalah sepupu ibunya.
suatu ketika muawiyah pernah bertanya pada sahabat2nya, " menurut kalian siapakah yg berhak menggantikanku ?" sahabat2nya menjawab:" salah seorang dari keluargamu". muawiyah kemudian berkata: "tidak ! sesungguhnya yg pantas menggantikanku adalah ali al akbar bin al husein". sebab menurutnya ali al akbar mempunyai 3 sifat yg akan menjadikannya pemimpin besar :

1. sifat pemberani dari bani hasyim . seperti kita ketahui, bani hasyim melahirkan kesatria2 besar : hamzah pahlawan uhud , ja'far at thayyar , ali bin abi thalib. tidak ada 1 peperanganpun yg mampu dimenangkan tanpa jasa si pemilik pedang dzulfiqar ali bin abi thalib. bahkan kafir jahiliyyah bangga jika anggota keluarganya terbunuh oleh pedang ali sebab menurut mereka keluarganya telah bertarung melawan sang ksatria sejati.

2.sifat kedermawanan bani umayyah . seperti kita ketahui tidak ada 1 orangpun yg lebih royal menghambur-hamburkan uang pada pemalsu2 hadist kecuali muawiyah bin abi sufyan. dia gemar membayar org untuk memalsukan hadist.

3.kemasyhuran bani tsaqif . seperti tertulis dalam sejarah bahwa bani tsaqif juga melahirkan orang2 termashur baik termasyhur dalam jasa besarnya bagi Islam maupun termasyhur pengkhiatannya dan kedzalimannya pada muslimin seperti al hajjaj bin yusuf as tsaqafi .

walaupun muawiyah mengakui keagungan ali al akbar namun toh pada akhirnya dia memilih puntranya si jelmaan iblis yazid .

sungguh tidak ada orang yg lebih mengenal ali al akbar kecuali ayahnya yaitu imam husein as. ketika melepas ali alkbar menuju medan laga melawan tentara2 yazid , beliau imam husein as berdo'a :" Allahumasyhad 'ala haa'ulail qoum fa qod baroza 'alaihim asybahannaas khalqan wa khuluqan wa mantiqan bi rosuulik muhammad shollallhu 'alaihi wa aalihi wasallam." yaa Allah Saksikanlah atas orang2 ini , bahwa pemuda yg baru keluar memerangi mereka adalah laki2 yg menyerupai rosulullah dalam penampilannya, akhlaqnya dan visinya.

suatu ketika seorang nasrani berjalan memasuki masjid nabawi, orang2 yg mengenalinya mendatangi dan menegurnya," kau tau ini masjid , kau tidak boleh berjalan-jalan di dalam sini". " aku ingin masuk islam", sahutnya. "mengapa ?" tanya orang2 yg menegurnya. "beberapa waktu yg lalu aku bermimpi melihat isa al masih sedang berbincang-bincang dengan rosulullah saw, lalu isa al masih berkata padaku : ikutilah agama nabi setelahku , aku ingin memperbaharui agamaku melalui keluarga rosulullah saw." segera beberapa orang memanggil imam husein as. beliau datang sambil menggandeng seseorang yg mukanya ditutupi cadar , kemudian si nasrani menceriterakan maksudnya dan mimpinya . Lalu imam husein berkata padanya, " jika aku tunjukkan seseorang padamu, mampukah kau mengenalinya seperti rosulullah ?" , "tunjukkan padaku", jawabnya. kemudian imam husein membuka cadar ali al akbar, menyaksikan wajah ali al akbar , si nasrani menangis sambil mengatakan: " pemuda ini benar2 mirip rosulullah saw yg kulihat dalam mimpiku".

dari segi penampilan fisik , bentuk wajah , mata , rambut , warna kulit dsb beliau benar2 mirip rosulullah saw. dari segi akhlaq kedermawanannya juga mirip kakeknya rosulullah. suatu ketika ali al akbar berkata pada ibunya, " wahai ibuku, mari kita biarkan asap masakan ini keluar agar orang2 miskin yg lewat bisa mencium baunya dan mengetahui bahwa disini ada makanan untuk mereka". itulah akhlaq kakeknya rosulullah saw yg selalu menyantuni fakir miskin.

ketika imam husein bersama rombongannya dalam perjalanan menuju karbala, imam husein sempat tertidur sekejap diatas pelana kudanya, beliau tiba2 bangun dan mengucapkan :" innalillahi wa inna ilaihi roji'un" , ali al akbar bertanya;" mengapa anda berkata demikian ?", imam husin as menjawab:" dalam mimpi aku melihat seorang pemuda menunggang kuda menghampiriku kemudian dia memberitahuku bahwa kematian sedang menghampiri kita". kemudian ali al akbar berkata: " wahai ayahku, bukankah kita dalam kebenaran ? " "ya" jawab imam husein. ali al akbar kemudian berkata:" lalu apa bedanya kematian menghampiri kita atau kita menghampiri kematian ?". begitulah visi ali al akbar tentang kematian, beliau memandangnya sebagai jembatan menuju kebenaran dan bergabung bersama kakeknya rosulullah saw.

saat yg paling menyedihkan bagi imam husein as adalah ketika ali al akbar mengumandangkan adzan dan para sahabat beliau telah jatuh berguguran, selesai mengumandangkan adzan ali al akbar mendatangi imam husein minta ijin untuk maju ke medan laga. biasanya tiap sahabatnya mohon ijin , beliau imam husein as selalu mohon agar jangan maju sebab musuh hanya menginginkannya saja. namun ketika ali al akbar yg memohon ijin , beliau tidak bisa berkata apa-apa kecuali merestuinya dan mereka berdua saling menangis. kemudian ali al akbar pergi ke tenda sayyidah zainab, memohon pamit pada bibinya dan mereka yg ada ditenda.

setelah selesai, ali al akbar kemudian melangkah maju ke medan laga, namun imam husein memanggilnya sejenak, beliau berkata: " kau tau betapa ini sangat sulit buatku, sebagai seorang ayah melihat putranya pergi, kemarilah aku ingin memelukmu untuk yg terakhir kali" , kemudian ali al akbar menghampirinya dan mereka saling berpelukan untuk yg terakhir kali.

setelah itu ali akbar melangkah maju ke medan laga, dihadapan tentara yazid yg berjumlah ribuan dia mengucapkan syairnya yg terkenal :
ana ali ibn husein ibnu ali
aku ali putra husein putra ali
nahnu wa baitillah aula binnabiy
kami dan rumah Allah memiliki kebenaran sang nabi
ath' anakum birrumh hatta yantsani
akan kuserang kalian dengan tombakku hingga aku habiskan kalian
adhribukum bi saif ahmi an abiy
kan kupukul kalian dengan pedang akan kulindungi ayahku
dhoroba ghulaamin hasyimiyyin 'alawiy
kan kuserang kalian dengan gabungan hasyim dan 'ali dalam satu kali serangan
wallah laa yahkumu fiina ibnu da'i'
aku bersumpah demi Allah anak "si pemimpin tidak sah" itu tidak akan mampu mengalahkan kami.

ali al akbar kemudian maju bertempur dengan gagah berani, tidak seorangpun berani mendekatinya dia berhasil menewaskan 120 org tentara yazid. setiap kali dia menoleh melihat ayahnya sambil berteriak :" assalaamu'alaika yaa abaa 'abdillah" , kemudian dia kembali bertempur. lama kemudian ali al akbar kembali menemui ayahnya, dia berkata:" wahai ayahku rasa haus ini begitu sangat". namun imam husein tiadak memiliki air, imam husein berserta keluarganya telah berhari-hari kehausan tanpa air, mereka dikepung oleh pasukan yazid dihalangi untuk mengambil air. imam husein berkata pada ali al akbar :" putraku ,pergilah berjuang, pada saatnya nanti kakekmu akan memberimu air dari telaga haudh".

kemudian ali al akbar pergi melanjutkan bertempur, ketika dia sedang sibuk melawan ribuan pasukan yazid, tiba2 salah satu dari pasukan berteriak : seluruh dosa bangsa arab akan aku pikul bila aku tidak mampu memenggal kepala ali al akbar, lalu dia maju dan dari belakang dipukulkan pedangnya kearah kepala ali al akbar! . ali al akbar jatuh dari kudanya kemudian tentara yazid dengan biadab bersama2 menyerang ali al akbar dengan tombak dan pedang dll. terdengar ali al akbar berteriak:" assalamu'alaika ya abata , adrikni yaa aba abdillah" salam atasmu wahai ayahku, tolonglah aku wahai aba abdillah.

para perawi meriwayatkan ketika imam husein berhasil mendekati tubuh ali al akbar, ali al akbar mengucapkan salam padanya namun hanya dengan satu tangan, ketika imam husein mengangkat salah satu tangan ali al akbar beliau melihat kepala tombak menancap menembus dada ali al akbar. kemudia imam husein menghadapkan mukanya ke arah najaf, sambil berucap:" wahai ayahku amirul mu'minin, engkaulah yg mengangkat pintu benteng khaibar, namun engkau belum pernah mencabut tombak yg menancap di dada cucumu ini, datanglah ke karbala dan saksikanlah apa yg aku saksikan".

ali al akbar terlihat tersenyum dan menangis, imam husein bertanya: " wahai anakku mengapa kau tiba2 tersenyum?" , "aku tersenyum karena bahagia telah melihat wajah kakekku rosulullah, nenekku fatimah, kakekku ali, pamanku al hasan" lalu mengapa kau menangis? " , "aku menangis karena tiap kali airmatamu menetes , aku tak sanggup melihat nenekku fatimah azzahrah menangisi setiap tetesan air matamu wahai ayahku".

No comments:

Post a Comment