Wednesday, January 26, 2011

Sabar


Kehidupan keras, himpitan masalah diniscayakan sebagai salah satu penyebab seseorang bisa mengalami gangguan terhadap keseimbangan jiwanya. Bahkan sampai menimbulkan goncangana jiwa yang melanda umat manusia.
Dalam kehidupan rumah tangga sering kita menghadapi masalah yang ruwet dari kenakalan anak-anak sampai kontrakan rumah yang belum terbayar. Belum lagi biaya pendidikan dan kesehatan yang semakin tidak terjangkau. Semua masalah memerlukan cara yang tepat untuk bisa mengatasinya.
Masalahnya, setiap orang memiliki ketahanan yang berbeda-beda dalam menyikapinya. Ada pula mereka yang sangat rapuh mudah goyah dan mengeluh. Ketika mereka mengalami masalah yang agak berat tak jarang mereka putus asa bahkan ada yang sampai mengakhiri hidupnya.
Fondasi agama merupakan landasan yang kuat dalam menghadapi semua tantanga kehidupan sebab Allah swt menegaskan di dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 155-156.: Dan akan kami (Allah) berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata: sesungguhnya kami Kepunyaan Allah dan kepadaNya kami akan kembali.
Maka keberhasilan menjalani hidup ini adalah ikhtiar, tawakal dan sabar. Ikhtiar dengan usaha semaksimal mungkin mencapai nikmat Allah Swt diiringi doa dan tawakal. Ketika hasilnya kurang memuaskan maka bersabarlah.
Setiap orang menginginkan untuk dapat tetap tegar dalam menjalani ketentuan Allah yang tidak sesuai dengan keinginan kita atau ketika menghadapi orang yang berlaku dzalim kepadanya. Islam mengajarkan bahwa ketegaran ini hanya dapat diperoleh melalui sikap sabar yang disertai dengan permohonan khusuk kepada Allah melalui shalat.
Bersabar hampir mustahil dapat dilakukan , bila kita tidak memiliki pengertian sebagai berikut :
1. Mata dan Telinga Sarana Allah Untuk Menguji Manusia.
Sebagaimana Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan ia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan adapula yang kafir.” (Al-Insaan : 2, 3)
2. Sabar Tidak Ada Batasnya.
Yang dimaksud dengan sabar ialah menahan diri pada saat menerima musibah ataupun pada waktu mampu berbuat untuk tidak bertindak mengikuti hawa nafsu yang bertentangan dengan peraturan Allah (Al-Qur’an) dan petunjuk Rasullullah saw (hadits).
Orang yang taat mengikuti petunjuk Allah dan Rasullullah saw dijamin dunia akhiratnya.
“Barang siapa diantara kamu yang patuh kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mengerjakan perbuatan yang baik, niscaya akan kami berikan pahala dua kali lipat dan untuk mereka kami sediakan rezeki yang banyak.” (Al-Ahzab : 31)
“Barang siapa yang mengikuti petunjukku niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka dan baginya siksa yang menghinakan.” (An-Nisaa :13, 14)
3. Sabar Adalah Jalan Pemecahan Yang Terbaik.
Sabar sebagi jalan keluar yang terbaik, telah diakui secara universal kebenarannya. Siapa pun yang mau berfikir dengan jernih.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang setimpal dengan siksaan yang ditimpakan kepada kamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang bersabar.” (An-Nahl: 126)
Lukman Al-Hakim berkata, “Wahai anakku, barangsiapa mengatakan bahwa kejahatan bisa memadamkan kejahatan, suruhlah ia menyalakan dua api, kemudian suruhlah ia melihat apakah api yang satu bisa memadamkan api yang lain. Sesungguhnya kebaikan itu akan memadamkan kejahatan seperti halnya air memadamkan api. Wahai anakku, berbuat baiklah kepada siapa yang berbuat buruk kepadamu. Tanamlah perbuatan yang baik, niscaya engkau menikmati hasilnya. Ingatlah, barangsiapa menghunus pedang kedzaliman, ia sendiri yang akan terbunuh pedang kedzaliman. Dan barangsiapa menggali lubang kejahatan untuk menjerumuskan saudaranya, ia sendiri yang akan terjerumus ke dalamnya.”
Syadina Ali bin Abi Thalib r.a, berkata, “Orang yang bersabar pasti mendapat kemenangan, walau tertunda.”
4. Sabar Adalah Perintah Allah
Dengan memahami bahwa sabar adalah perintah Allah, maka lakukanlah sabar bukan lantaran terpaksa, namun lakukan dengan penuh niat bahwa ini perintah Allah yang harus ditaati dan dilaksanakan, sebagaimana kita ikhlas mengerjakan shalat.
Indicator keberhasilan pelaksanan sabar adalah rasa ikhlas.
Allah swt berfirman, “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya.” (Ar-Ra’d:22)
Renungkanlah sabda Rasullullah saw berikut ini, “Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia tenggelamkan hamba tersebut kedalam cobaan. Barangsiapa yang tidak pernah mengalami musibah, maka ia jauh dari kasih sayang Allah.”

No comments:

Post a Comment