Gelap hitam pekat
Mendung kian lama kian mendekat
Rintik anginpun turun cepat
Bumi jadi sendu berat
Suryapun tenggelam dibarat
Panggilan kasih mengalun
Kemarilah kasih
Tinggalkan luka laramu
Raihlah damai dalam cinta Rabbmu
Diriku,
Kudengar rintihanmu
Kau mengemis minta ditolong
Mengapa aku harus menolongmu?
Layakkah kau ku tolong?
Saat kau mendapat nikmat, apakah kau tetap bersyukur?
Saat kau sakit, sanggupkah kau tetap tersenyum?
Saat lapang atau sempit, sanggupkah kau tetap taat?
Jawablah!
Jujurlah!
Aku tak bisa kau tipu
Kau pasti sering mendengarku
Tak hanya sekali bahkan ribuan kali
Apa yang kau rasakan, ketika ku katakan surga?
Apa yang kau rasakan ketika ku katakan neraka?
Apa yang kau lakukan, ketika mendengar panggilanNya?
Sudahkah imanmu berbuah takwa?
Telahkah ilmu mu berbuah amal?
Bukalah jendela
Lihatlah langit malam
Pandangilah lukisan alam
Semesta bertasbih memujiNya
Apakah kau tak malu padaNya?
Seluruh perbuatanmu dalam pandanganNya
Kini..
Malam menjelang
Rembulan datang mengiringi
Bersama jutaan bintang
Dia setia menemani dengan cahaya terang..
Diriku,
Dengarlah suaraku
Menangkan aku dalam pertarungan jiwamu
Walau kau sering menipuku
Aku tetap menyayangimu
Kobarkan azzam perjuangan
Perbaiki langkahmu
Dan jadikan aku rembulan dilangit jiwamu
Agar terang setiap langkah perjalananmu
Menuju ridha Rabbmu
Diriku..
Aku mencintaimu..
No comments:
Post a Comment